Beberapa peristiwa politik sudah diwartakan oleh pewarta Kantor Kabar pada Rabu( 16/ 4). Berikut sebagian kabar opsi yang masih menarik dibaca pagi ini.
1. Jokowi tegaskan tidak mempunyai kewajiban menampilkan ijazah ke TPUA
Presiden ke- 7 RI Joko Widodo( Jokowi) menegaskan tidak mempunyai kewajiban buat menampilkan ijazah ke Regu Pembela Ulama serta Aktivis( TPUA).
” Beliau- beliau ini memohon buat aku dapat menampilkan ijazah asli. Aku sampaikan kalau tidak terdapat kewajiban dari aku menampilkan ke mereka,” katanya.
2. Anggota DPR memohon pemerintah proteksi mahasiswa RI ditahan di AS
Anggota Komisi I DPR Junico Siahaan memohon Departemen Luar Negara( Kemlu) serta segala jajaran perwakilan diplomatik Indonesia di Amerika Serikat buat secara aktif membagikan proteksi serta membenarkan terpenuhinya hak- hak masyarakat negeri Indonesia( WNI) dalam menempuh proses peradilan di negeri asing.
” Kami menekan Kemlu serta KJRI Chicago buat terus membagikan pendampingan optimal terhadap WNI kita yang ditangkap di Amerika Serikat. Ini bukan cuma soal permasalahan hukum perorangan, namun menyangkut muruah negeri dalam melindungi warganya di luar negara,” kata Junico dalam keterangannya dikala menjawab soal penahanan seseorang mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia di Amerika Serikat( AS).
3. Pimpinan DPR: Negeri tidak boleh toleransi dokter yang jalani asusila
Wakil Pimpinan DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memohon negeri buat tidak menoleransi tiap aksi asusila yang dicoba oleh dokter.
Perihal itu di informasikan Cucun merespons beberapa permasalahan yang mengaitkan dokter belum lama ini, ialah kekerasan intim yang dicoba dokter partisipan Program Pembelajaran Dokter Spesialis( PPDS) Fakultas Medis Universitas Padjadjaran( Unpad), bernama samaran PAP, di Bandung, dan tindak asusila yang dicoba seseorang dokter isi bernama samaran MSF di Garut, Jawa Barat.
4. Dewan Pers dukung program pemberian subsidi perumahan buat wartawan
Dewan Pers menunjang program pemerintah lewat Departemen Perumahan serta Kawasan Permukiman( PKP) buat membagikan subsidi sampai 1. 000 rumah kepada wartawan.
Statment itu tertuang dalam Siaran Pers No 7/ SP/ DP/ IV/ 2025 yang ditandatangani Pimpinan Dewan Pers Ninik Rahayu. Dewan Pers juga berikan atensi pada kesejahteraan wartawan serta yang bekerja pada ranah pengawasan.
5. Hasan Nasbi berkantor semacam biasa, tepis isu dirinya mundur
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan( PCO) Hasan Nasbi menyebut dirinya berkantor semacam biasa, dikala merespons isu yang menyebut dirinya mundur dari jabatannya.
“ Aku masih berkantor semacam biasa,” kata Hasan Nasbi.