Prabowo Dimohon Hentikan Kebijakan Dedi Mulyadi sampai Ikatan Prabowo- Gibran Jadi Kabar Terpopuler Nasional

Beberapa kabar politik di kancah nasional menemukan sorotan pembaca Tempo pada Senin, 5 Mei 2025. Salah satunya soal polemik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirimkan anak bermasalah ke barak militer. Tidak hanya itu, kabar tentang ikatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pula jadi salah satu kabar terpopuler di kanal nasional Tempo.

Berikut 3 pemberitaan politik terpopuler pada 5 Mei yang dirangkum Tempo:

1. Alibi Prabowo Dimohon Hentikan Dedi Mulyadi Kirim Anak ke Barak Militer

Presiden Prabowo Subianto apalagi dimohon turun tangan buat menghentikan salah satu kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut merupakan pengiriman anak bermasalah ke barak militer. Permintaan itu di informasikan oleh Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak( Aliansi PKTA).

Bagi aliansi anti- kekerasan terhadap anak ini, pembelajaran disiplin ala militer bukan buat anak. Kebijakan itu malah dinilai berputar arah dari kepentingan semula yang mau mendepankan kepentingan anak.

“ Aplikasi mengirimkan siswa bermasalah ke barak Tentara Nasional Indonesia(TNI) buat pendisiplinan semacam ini tidak cuma melanggar hak- hak anak, namun pula berlawanan dengan prinsip- prinsip bawah proteksi anak dalam hukum nasional serta internasional,” tutur Aliansi PKTA, dilansir dari penjelasan formal.

Tidak cuma itu, aliansi memperhitungkan penempatan anak di barak malah hendak melabelisasi anak selaku anak bandel.“ Ini sangat beresiko sebab hendak memunculkan stigma negatif terhadap anak,” kata Aliansi PKTA.

Rencana Dedi Mulyadi menimpa pembelajaran kepribadian ala militer untuk siswa yang dinilai bermasalah mulai direalisasikan semenjak Kamis, 1 Mei 2025. Purwakarta serta Bandung jadi 2 daerah awal yang melaksanakan program pembinaan kepribadian semi- militer yang mengaitkan Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu. Sedikitnya 69 pelajar telah dikirim ke barak militer.

2. Benarkah Ikatan Prabowo- Gibran Memburuk?

Ikatan antara Presiden Prabowo Subianto serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan telah lama tidak harmonis. Majalah Tempo dengan judul Orkes Pemakzulan Gibran edisi 5- 11 Mei 2025 memberi tahu, ikatan Prabowo dengan Gibran lagi hangat sehabis pelantikan mereka pada 20 Oktober 2024.

5 pejabat pemerintah menceritakan, perihal ini di antara lain diakibatkan manuver Gibran yang membuat pos pengaduan“ Lapor Mas Wapres” pada 11 November 2024, dan” Dorongan Wapres Gibran”. Narasumber yang sama menceritakan, program tersebut membuat Istana Presiden meradang sebab tidak sempat dibicarakan dengan Prabowo.

Narasumber yang sama menceritakan, program tersebut membuat Istana Presiden meradang sebab tidak sempat dibicarakan dengan Prabowo. Menjawab perihal itu, tenaga pakar utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura melaporkan program itu bukan berasal dari Gibran.“ Program pemerintah yang telah dikenal Presiden,” katanya pada 14 November 2024.

Sedangkan itu adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menampik data yang mengatakan kalau ikatan Presiden dengan Gibran Rakabuming Raka tidak baik.“ Baik sekali,” katanya di lobi Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Selasa, 22 April 2025.

3. Ini Pemerintah Wilayah yang Kirim Anak Bandel ke Barak Militer

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkata pembelajaran kepribadian ala militer buat siswa bermasalah dengan mengaitkan TNI- Polri telah diawali. Dedi mengantarkan perihal itu sehabis mengetuai apel Hari Pembelajaran Nasional Tingkatan Provinsi Jawa Barat di Lapangan Kujang Rindam III/ Siliwangi, Bandung, Jumat, 2 Mei 2025. Pembelajaran tersebut dilaksanakan di 2 tempat, ialah Kabupaten Purwakarta serta Kota Bandung.

Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan darat(AD) Brigjen Wahyu Yudhayana berkata program itu dilaksanakan di 2 tempat, ialah di Depo Pembelajaran( Dodik) Bela Negeri Rindam III/ Siliwangi di Bandung serta di Markas Resimen Artileri Medan( Menarmed) 1 Kostrad di Purwakarta.“ Keduanya di- launching bertepatan pada hari ini, bersamaan dengan peringatan Hari Pembelajaran Nasional tahun 2025,” kata Wahyu di Jakarta pada Jumat, 2 Mei 2025, semacam dilansir dari Antara.

Tidak hanya Pemprov Jawa Barat yang mengirim siswa yang dikira bermasalah ke barak militer. Sebagian wilayah wilayah lain pula melaksanakan program seragam.

Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menjaring para pelakon balap liar yang meresahkan warga buat menjajaki pembekalan bela negeri di Rindam XII/ Tanjungpura.

“ Pembekalan ini diberikan buat mereka yang sudah diamankan oleh Satuan Kemudian Lintas Polres Singkawang sebagian hari kemudian. Mereka ditentukan hendak menjajaki program pembekalan bela negeri di Rindam XII Tanjungpura,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Sedangkan itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mempraktikkan pembinaan di barak untuk siswa yang dikira bermasalah ataupun bandel dengan pendekatan pembelajaran bela negeri bekerja sama dengan Kodim 0608 Cianjur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *