Regu pemenangan calon gubernur( cagub) serta calon wakil gubernur( cawagub) no urut 1 Ridwan Kamil( RK)- Suswono tidak jadi mendaftarkan masalah perselisihan hasil pemilihan universal( PHPU) terpaut Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi( MK).
Regu pemenangan cagub serta cawagub no urut 2 Dharma Pongrekun- Kun Wardana pula tidak menggugat terpaut masalah yang sama ke lembaga negeri tersebut.
Bersumber pada pantauan Kompas. com sampai Rabu( 11/ 12/ 2024) jam 23. 59 Wib, tidak terdapat regu pemenangan pendamping yang diusung Koalisi Indonesia Maju( KIM) Plus serta pendamping calon( paslon) independen tersebut datang di MK.
Tidak hanya itu, halaman formal MK pula tidak muat nama mereka dalam catatan sengketa hasil Pilkada 2024.
Sementara itu, regu pemenangan RK- Suswono pada Senin( 9/ 12/ 2024) telah tiba ke MK buat bertanya menggunakan masalah tersebut.
Sebaliknya, regu pemenangan Dharma- Kun pernah menolak menandatangani hasil rekapitulasi pada rapat pleno KPUD Jakarta.
Undang- Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengendalikan partisipan pilkada bisa mengajukan permohonan ke MK sangat lelet 3 hari kerja terhitung semenjak KPU mengumumkan penetapan perolehan suara.
Ada pula KPUD Jakarta mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada Pekan( 8/ 12/ 2024). Maksudnya, batasan akhir pengajuan gugatan hasil rekapitulasi itu pada Pilkada Jakarta merupakan Rabu( 11/ 12/ 2024) jam 23. 59 Wib.
Buat dikenal, Komisi Pemilihan Universal Wilayah( KPUD) Jakarta menetapkan pendamping calon( paslon) no urut 3 Pramono Anung- Rano Karno menang satu putaran pada Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50, 07 persen. Penetapan 2 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan( PDI- P) itu bersumber pada hasil rekapitulasi suara oleh KPUD Jakarta pada Pekan( 8/ 11/ 2024).
Dari hasil rekapitulasi suara tersebut, Ridwan Kamil- Suswono mendapatkan 1. 718. 160 suara, Dharma Pongrekun- Kun Wardana 459. 230 suara, Pramono Anung- Rano Karno 2. 183. 239 suara.
TAGS…